Postingan

Berbagi

Walau sulit, terkadang hal kecil tsb cukup buat bahagia. Seberapapun yang kita punya, mungkin dari segi makanan, pengalaman, atau bahkan ilmu, jika mampu berbagilah! Rasa bahagia itu ada. Tapi tidak terpegang, tidak tertulis. Rasa ingin terkadang muncul dalam diri. Tapi terkadang pula terkalahkan denga nafsu. Pergilah. Carilah. Berkreasilah semampu yang dimiliki. Tanaman bisa menjadi subur tumbuh kalau sang pemilik merawatnya dengan ikhlas. Yah ambil petikan dari sang pemilik tersebut. Lakukan dengan ikhlas. Niat, tekat, ikhtiar, dan doa.

Fase

Sebagai judul besar seorang kaum hawa, saat fase 17tahun menjulang atas ia akan memilih tempat ternyaman untuk bergantung pada kehidupannya. Hanya saja ia masih bingung bagaimana memilih buah hasil yang benar. Selayaknya kaum hawa, mereka pun berakal. Mencari mana yang pantas untuk dijadikan halusinasinya sewaktu dalam kondisi apapun itu.

Hening

Hening memang teman yang cocok untuk berapresiasi dalam kalimat atau pembuatan kata. Karena dari situ tumbuhlah ide-ide sang pemimpi untuk membuat kreasinya.

Berat

Boleh saya merangkai kata tentang mereka? Selama kurun waktu 4tahun ini kami dipertemukan untuk mengenal sifat yang berbeda, tapi sungguh kami tidak pernah terbayang jika akhir ujung perkenalan sampai saat ini. Yang kami tau hanya berteman layaknya pertemanan biasa yang menemani gejala waktu kami saat itu. Mungkin kami tidak faham arti kata *soon*. Hanya berjalan dengan waktu yang berputar searah jarum jam. Dan kamipun tidak tau, jika dari akhir semua kejadian seperti ini. Pada saat wayahnya kami tumbuh menjadi besar bertanya kepada diri masing2. Seperti apa skrg? Apa yang mau kami beri sekarang? Dan hingga saat waktu *soon* tersebut datang kepada kami, mengucap rasa syukur atas pertemanan yang diberikan oleh Sang Pencipta. Lantas rindu tidak akan terucap jika rasa batin tidak saling memanggil. Rela layak melepas pertemanan demi bagaimana jadinya kami kelak. Mungkin kami bertemu dalam waktu singkat nanti? Hanya sebatas telepon genggam kami cukup melepas luka. seperti tema pertama kali ...

Mungkin

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Saat waktu senggang datang, di saat itu pula posisi keterpurukan diam dalam diri terawat oleh sang pemilik hati. Tidak cukup diam dalam hati atau lisan. Terkadang sebagian manusia hidup ditempat yang sama tetapi kondisi berbeda. Entah apa yang dibuatnya berbeda. Mungkin karena hati, atau fikiran yang membuat dirinya jatuh diam dalam bisu. Diposisi seperti apapun itu, tidak akan pulih jika belum tersentuh dengan nasehat atau perbijakan kata seseorang yang mungkin bisa ia dengar dan ia resap kalimat per kalimat tsb. Dan disetiap kalimat disetiap kata menurutnya spesial atau Indah untuk didengar dan dilakukan. Itu sebagian pemikir logika. Bagaimana pemikir dengan hati? Atau dengan otak? Mereka mungkin akan merumuskan semua permasalahan tsb dengan rumu...