Berat
Boleh saya merangkai kata tentang mereka? Selama kurun waktu 4tahun ini kami dipertemukan untuk mengenal sifat yang berbeda, tapi sungguh kami tidak pernah terbayang jika akhir ujung perkenalan sampai saat ini. Yang kami tau hanya berteman layaknya pertemanan biasa yang menemani gejala waktu kami saat itu. Mungkin kami tidak faham arti kata *soon*. Hanya berjalan dengan waktu yang berputar searah jarum jam. Dan kamipun tidak tau, jika dari akhir semua kejadian seperti ini. Pada saat wayahnya kami tumbuh menjadi besar bertanya kepada diri masing2. Seperti apa skrg? Apa yang mau kami beri sekarang? Dan hingga saat waktu *soon* tersebut datang kepada kami, mengucap rasa syukur atas pertemanan yang diberikan oleh Sang Pencipta. Lantas rindu tidak akan terucap jika rasa batin tidak saling memanggil. Rela layak melepas pertemanan demi bagaimana jadinya kami kelak. Mungkin kami bertemu dalam waktu singkat nanti? Hanya sebatas telepon genggam kami cukup melepas luka. seperti tema pertama kali ashabu jaros. Entah darimana kalimat tersebut dibuat. Mungkin kalau bukan karna jaros tersebut kami tidak akan sampai seperti sekarang. Dan penguatan bukan hanya masalah bertubi yang datang, kami terus tidak berhenti memanjatkan doa dan rasa syukur atas kenikmatan yang Allah berikan kepada kami. Dan hukum alam kini berlaku dan datang kepada kami, "perpisahan tercipta karena adanya pertemuan" kami tidak berjanji, kami berkomitmen "kami pergi untuk kembali, rindu jangan hanya disertakan dengan lisan, action perlu jika kata rindu tersebut ingin hilang. Ibaratkan mata yang berkedip tanpa diketahui oleh orang lain tetapi itu tetap terjadi tanpa dilihat orang lain"
.
.
.
By:Afiria Lusyaningrum
Adinda Nabila
Adinda Riza
Dewi Roghun Nadha
Fadiya Aflaha
Fithri Zulfa Alifah
Pratiwi Risang Ayu
Rizki Nabilah
Salsabiila amiinaturraiisah
Shiffa Rizki
Komentar
Posting Komentar